SGN PG Djatiroto optimistis target giling 2024 tercapai

Elshinta.com - Masa giling tahun 2024 Sinergi Gula Nasional (SGN) Pabrik Gula (PG) Djatiroto Kabupaten Lumajang Jawa Timur akan memproses giling tebu sebanyak 995.000 ton, angka tersebut ada kenaikan dari masa giling 2023 lalu yang sebesar 871.000 ton. Peningkatan jumlah giling selain dari kwalitas tanaman dan juga penambahan luas tanam milik petani.

Manajer DGN PG Djatiroto Agus Priambodo mengatakan, proses giling yang segera dimulai setelah hari Raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M bisa berjalan lancar, bila mana terjadi hambatan atau problem seperti pengaruh cuaca armada pengangkut terlambat datang maupun dari mesin telah dilakukan evaluasi agar target tercapai. Kesiapan karyawan telah maksimal dengan mengacu kemacetan mesin proses giling di tahun kemarin.

"Gangguan ada dua seperti cuaca hujan, pasokan tebu terlambat, gangguan di dalam pabrik seperti gangguan turbin pembangkit listrik dan boiler," kata Agus Priambodo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Senin (18/3).

Agus Priambodo optimistis target giling mendatang terpenuhi, karena segala kendala yang dihadapi mesin dari berbagai tahap proses sampai menjadi butiran gula kelemahannya dilakukan perbaikan.

"Insyaallah, lebih baik dari tahun lalu, dengan belajar dari beberapa kendala tahun-tahun sebelumnya dan belajar dari PT SGN serta peralatan lebih perfom," tutur Agus Priambodo.

Kemitraan yang dibangun PG Djatiroto rencana tidak hanya penyediaan bibit kualitas unggul, namun yang saat ini dirasakan petani yaitu fasilitas kemudahan mendapatkan modal dari perbankan.

"Kemitraan petani modal utama kita, sehingga kami berusaha membangun kemitraan sebaik mungkin dengan kemudahan program pemberian kredit perbankan, KUR," cetusnya.

Selain itu GSN PG Djatiroto juga memfasilitasi kemudahan petani tebu mendapatkan pupuk non subsidi yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik, dengan ketersediaan pupuk dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas.